Thursday, November 12, 2009

Puisi Sajak: Tuan Puteri di Singgahsana

Hasil nukilan bujang cendana dan sampan usang

Assalamualaikum Pembuka bicara
Patik putera Tujuh berkurun
Bermudik dari hulu ke hilir
Demi Mencari Puteri khayalan
Yang sering muncul di kaca mimpi

Hanya berbekalkan sampan yang usang
Patik sampai di bukit kenangan
Membawa seribu harapan
Jika benar mimpi patik
Puteri Kayangan Gembala Sari
ada bersembunyi di bukit ini
Muncullah di hadapan patik
Agar dapat patik melihat
Kecantikanmu wahai puteri kesuma dewi

Sehelai sirih, semangkuk cengkih
selendang sutera bunga kenanga
menjadi tanda cinta setia
izinkan patik pacal yang hina
menjadikan puteri permaisuri di hati
walau berpisah sejauh mana
akan patik jejaki sampai ke mati

patik cacat dalam gembira
patik lumpuh dalam ketawa
patik hina dalam bahagia
tapi wahai tuan puteri
patik riang dalam duka
kesedihan akan dikongsi bersama
kesusahan akan diharungi jua
walau berat dugaan di timpa
patik rela berkorban nyawa...

p/s bujang cendana kini di dalam gua, moga moga ada pelita, agar dapat menerangi perjalanan hidup yang muda... :)

1 comment:

Tulisanaisyatun said...

Sang puteri,
Beradu dinda ditemani hujan,
Berbantal tangan setiap malam,
Bermimpi hidup di kayangan,
Bersua muka dengan sang pangeran.